Postingan

Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Jakarta Ramai Lancar Hari Pertama Penguatan PPKM Mikro

  Sejumlah ruas jalan di DKI  Jakarta dipadati kendaraan bermotor pada hari pertama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) skala mikro dengan sejumlah penguatan, Selasa (22/6). Berdasarkan pantauan di Jakarta Selatan, sejak pukul 08.30 WIB di Jalan Raya Pasar Minggu, jalur paling banyak dilalui orang dari Depok dan Bogor untuk ke Jakarta, lalu lintas terpantau ramai lancar. Kendaraan yang melintas di ruas jalan ini didominasi roda dua, arus lalu lintas beberapa kali sempat terhenti karena adanya traffic light, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.   Kemudian di Jalan Gatot Subroto arah Pancoran, arus lalu lintas juga terpantau ramai lancar. Sebelum pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, ruas jalan ini merupakan salah satu titik macet pada saat jam berangkat kerja. Situasi serupa juga terlihat di ruas jalan Jakarta Pusat, di jalur protokol seperti Jalan Sudirman, Jalan M.H. Thamrin terpantau ramai, begitu juga hingga di sekitar ...

Pakar: PSBB Anies Lebih Ampuh Ketimbang PPKM Mikro

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) yang pernah dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih efektif dibandingkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Mikro saat ini. Pandu menyebut efektivitas tersebut terbukti dengan adanya penurunan angka pertambahan kasus positif Covid setelah diberlakukannya PSBB. "Terbukti, setiap dilakukan pengetatan dua minggu kemudian akan turun. Begitu dilonggarkan, diketatkan lagi turun lagi," ucap Pandu Selasa (22/6).   Pandu juga menjelaskan secara hukum, PSBB juga lebih jelas dibandingkan dengan PPKM. Ia menyebut PSBB memberi keleluasaan bagi setiap kepala daerah untuk menerapkan penanganan pandemi dengan menyesuaikan persoalan di wilayahnya masing-masing. "PPKM itu tidak punya dasar hukum. Dasar hukumnya hanya surat putusan bersama beberapa menteri," ucap Pandu. PSBB diatur melalui UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarant...