Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Saham-Saham Big Cap Pelat Merah Ini Banyak Dijual Asing Ketika IHSG Melemah Kemarin

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kembali ditutup di zona merah untuk dua hari berturut-turut. Koreksi terhadap  IHSG ini juga disertai net sell asing.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 0,70% atau berkurang 51,09 poin ke level 7.262,75 pada penutupan perdagangan Rabu (24/7).

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah. Sektor teknologi tercatat paling besar menekan IHSG disusul sektor infrastruktur, barang konsumer primer dan keuangan.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 16,42 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,37 triliun.

Ada 323 saham yang turun, 233 saham yang naik dan 237 saham lainnya yang stagnan.

Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 368,77 miliar di seluruh pasar. Asing tercatat banyak menjual saham-saham big cap pelat merah.

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Rabu:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 287,4 miliar
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 179,92 miliar
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 106,46 miliar
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 35,01 miliar
5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 29,15 miliar
6. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 18,52 miliar
7. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 13,54 miliar
8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 12,85 miliar
9. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 12,36 miliar
10. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 9,08 miliar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini