Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bursa Asia Kompak Menguat, Pasar Menanti Data Aktivitas Bisnis di Kawasan

 

Bursa Asia mayoritas menguat pada awal perdagangan hari ini. Rabu (3/7), pukul 08.24 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,52% ke 40.283,7. Sedangkan, indeks Hang Seng menguat 0,41% ke 17.841,77.

Sementara itu, indeks Taiex menguat 0,87% menjadi 23.077,67. Sementara itu, Kospi melemah tipis 0,08% ke 2.778,68 dan indeks S&P/ASX 200 menguat 0,14% ke 7.728,6.

Di sisi lain, FTSE Straits Times naik 1,25% ke 3.409,86 dan FTSE Malay menguat 0,2% menjadi 3.409,86. 

Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat, setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengungkapkan ada kemajuan dalam mengekang inflasi. Di sisi lain, investor menunggu serangkaian data dari wilayah tersebut.

Investor di Asia akan menilai data aktivitas bisnis bulan Juni dari India dan China, yang akan dirilis hari ini.

au Jibun Bank melaporkan bahwa indeks manajer pembelian gabungan Jepang turun menjadi 49,7 pada bulan Juni. Realisasi ini turun tajam dari level 52,6 pada bulan sebelumnya. 

Hal ini menandakan penurunan aktivitas sektor swasta Jepang untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan.

au Jibun Bank mencatat bahwa sedikit penurunan dalam aktivitas jasa, penurunan pertama sejak Agustus 2022, melebihi peningkatan marjinal dalam output manufaktur pada bulan tersebut.

Sementara itu, di sesi sebelumnya, Wall Street tampil perkasa dengan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,41%, indeks S&P 500 menguat 0,62%, dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,84%. 

Baik indeks Nasdaq dan S&P 500 kembali mencapai rekor penutupan tertinggi.

Saham Tesla membantu mengangkat S&P 500 setelah perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk melampaui perkiraan pengiriman pada kuartal kedua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini