Arah rupiah menanti data Amerika


PT BESTPROFIT Ekspektasi pasar terhadap kenaikan bunga acuan The Fed tampaknya masih membayangi pergerakan rupiah pada hari ini. Pelaku pasar kian yakin bunga The Fed bakal naik. Ekonom Senior Bank Mandiri Andri Asmoro menyebut, kini pelaku pasar masih menanti sejumlah data ekonomi AS yang dirilis sebelum pertemuan Federal Open Market Committee pada 21 Maret. 

Dari data itu, pasar bisa memperkirakan berapa kali The Fed akan menaikkan bunga acuan di tahun ini,” ujar dia, Jumat. Dari dalam negeri, Rabu nanti, BI akan mengumumkan posisi cadangan devisa. Tapi kemungkinan data tersebut tak terlalu mempengaruhi nilai tukar rupiah di pasar. BEST PROFIT

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menilai, kebijakan Presiden AS Donald Trump menaikkan bea masuk impor aluminium dan baja juga tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar mata uang secara global. Efeknya hanya sesaat,” kata dia, Jumat lalu. Lukman memprediksi rupiah hari ini bergerak antara Rp 13.750–Rp 13.825 per dollar AS. Adapun Andri menghitung rupiah bergerak antara Rp 13.700–Rp 13.800 per dollar AS. BESTPROFIT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023