Isu bunga The Fed masih menahan IHSG




PT BESTPROFIT Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terpangkas 0,77% menjadi 6.500,11. Investor asing kembali net sell Rp 824,30 miliar. Sejak awal tahun hingga kemarin, asing sudah net sell Rp 11,72 triliun. VP Research & Analyst Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menilai, koreksi IHSG terutama disebabkan arus keluar dana asing (capital outflow).

Selain itu, IHSG sudah relatif mahal," kata dia kepada KONTAN.Nico memprediksi IHSG hari ini bergerak sideways. Pelaku pasar mencermati pertemuan petinggi sejumlah bank sentral global pekan ini. BEST PROFIT

–– ADVERTISEMENT ––
Analis teknikal Profindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Putra Pratama menyebut, isu bunga The Fed masih membayangi pasar saham. Namun alasan utama IHSG terkoreksi lantaran pasar saham Indonesia sudah naik cukup tinggi di awal tahun ini. BESTPROFIT

Kondisi ini menyebabkan laju beberapa sektor mulai tertahan. "Investor bisa mulai masuk ke saham blue chip," kata Dimas, kemarin. Ia memprediksi saham-saham di sektor perbankan, konsumer, infrastruktur, properti dan farmasi mulai rebound. Dimas memperkirakan IHSG pada hari ini menguat dengan rentang pergerakan 6.440 hingga 6.600.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023