Biaya perang dagang US$ 470 miliar
PT BESTPROFIT Keputusan Amerika Serikat (AS) menerapkan tarif impor baja dan
aluminium baru langkah awal. Presiden AS Donald Trump mengatakan, akan
ada lebih banyak pungutan bea masuk impor lain yang akan diterbitkan.Menurut
ekonom Bloomberg Economics, perang perdagangan seperti ini berpotensi
menambah biaya ekonomi hingga US$ 470 miliar secara global.
Skenario
tambahan biaya tersebut ketika AS menerapkan tarif impor sebesar 10% dan
negara-negara lain akan melakukan tindakan balasan dengan menerapkan
kebijakan serupa. Analisa para ekonom Bloomberg yang dirilis Senin juga
memprediksi, pertumbuhan ekonomi global akan turun 0,5% daripada
seharusnya pada tahun 2020 dengan adanya kebijakan tarif impor ini. BEST PROFIT
Ini
skenario ekstrem tapi ini bukan hal yang mustahil untuk terjadi," ujar
ekonom Jamie Murray dan Tom Orlik dalam analisisnya. Ekonom melihat, gejolak ekonomi akan terjadi lewat berbagai elemen
seperti inflasi yang naik lebih cepat sehingga menurunkan permintaan
konsumen di AS. Pada gilirannya kondisi ini akan merugikan negara
eksportir yang mengirim barang-barangnya ke AS. Pembalasan kebijakan
tarif impor juga akan membuat kenaikan inflasi di negara-negara lain.
Dampak
pada AS akan terlihat lewat ekonomi yang akan tumbuh 0,9% lebih kecil
di 2020 jika tarif impor dijalankan. Inflasi akan meningkat meskipun
ekonom melihat The Federal Reserve (The Fed) akan melakukan penjagaan
untuk sementara waktu. Faktanya, sebagian besar bank sentral global bisa
menghadapi pilihan sulit antara mengatasi kenaikan harga dan pelemahan
permintaan di tengah perang dagang. BESTPROFIT
Komentar
Posting Komentar