Uni Eropa masih perlu stimulus
Bestprofit - FRANKFURT. Meski ekonomi Zona Euro membaik, European Central Bank
(ECB) menilai, inflasi masih tertahan. Sehingga, bank sentral Eropa
melihat kawasan ini masih membutuhkan stimulus untuk terus mendorong
perekonomian. Pernyataan Presiden ECB Mario Draghi
pada Senin waktu setempat ini menjawab pertanyaan banyak pihak
bagaimana ECB berhenti mengalirkan stimulus di tengah perbaikan ekonomi
Uni Eropa.
Saat ini, ECB masih mempertahankan program pembelian obigasi €
2,3 triliun (US$ 2,6 triliun) dan mempertahankan bunga negatif. Melihat tekanan harga di dalam negeri semakin kuat, kita masih tetap
sangat membutuhkan kondisi pembiayaan akomodatif, yang memang bergantung
pada berbagai akomodasi moneter substansial," kata Draghi pada parlemen
Uni Eropa. ECB akan menentukan langkah moneter lainnya pada pertemuan 8
Juni mendatang.
Target ECB, inflasi kawasan ini kembali ke 2%
dalam jangka waktu medium. Eurozone mencatat rebound inflasi pada April
lalu ke 1,9%, lebih baik daripada Maret di posisi 1,5%. Sedangkan
pertumbuhan ekonomi kuartal I-2017 sebesar 0,5%, sama seperti kuartal
IV-2016.
Komentar
Posting Komentar