Penguatan emas diprediksi hingga akhir tahun
PT Bestprofit - JAKARTA. Harga emas bergerak naik pasca pengumuman risalah rapat The Fed
awal Mei lalu. Penguatan ini dinilai analis mampu bertahan hingga akhir
tahun. harga
emas kontak pengiriman Juni 2017 di Commodity Exchange menguat 0,45% ke
level US$ 1.258,7 per troy ounce dibanding sehari sebelumnya. Sementara
selama sepekan harga emas telah menguat 0,21%.
Catatan rapat The Fed yang diumumkan Kamis dini hari yang tidak
terlalu hawkish membuat harga emas terus menguat. Hal tersebut
disebabkan oleh keraguan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) untuk
menaikkan suku bunga acuannya Juni mendatang. Janet Yellen cs masih
memperhatikan perlambatan ekonomi AS yang terjadi belakangan ini hanya
bersifat sementara sebelum memutuskan apakah suku bunga acuan akan
dinaikkan atau tidak.
Rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed kerap kali memberikan sentimen negatif terhadap harga emas. Namun, menurut Analis PT Global Kapital Investama Alwi Assegaf, isu ini bisa kembali memudar setelah kenaikan suku bunga benar-benar dijalankan di bulan Juni nanti. "Pasar akan kembali fokus ke kondisi politik AS untuk jangka panjang," ujar Alwi.
Rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed kerap kali memberikan sentimen negatif terhadap harga emas. Namun, menurut Analis PT Global Kapital Investama Alwi Assegaf, isu ini bisa kembali memudar setelah kenaikan suku bunga benar-benar dijalankan di bulan Juni nanti. "Pasar akan kembali fokus ke kondisi politik AS untuk jangka panjang," ujar Alwi.
Baru-baru ini, Presiden Trump disinyalir meminta kepala DNI dan NSA,
dua lembaga intelijen AS, untuk menyangkal adanya bukti kerjasama antara
tim kampanyenya dengan Rusia di Pemilu AS tahun lalu kepada publik.
"Kasus ini membuat politik AS jadi tidak stabil sehingga mampu kembali
membuat harga emas terdorong naik," kata Alwi.
Risiko government shut down pada September nanti pun dilihat Alwi juga bisa jadi katalis positif harga emas. Jika anggaran tetap pemerintahan Trump tidak disetujui oleh kongres sebelum akhir kuartal III-2017, pemerintahan AS bisa tutup sementara. Hal ini bisa menjadi alasan pelaku pasar untuk kembali melirik aset safe haven seperti emas. Isu-isu politik ini bisa saja membuat harga emas mencapai resistance di level US$ 1.296 per troy ounce," papar Alwi.
Meski begitu, ia tidak menyangkal potensi penurunan harga emas bisa terjadi lagi menjelang akhir tahun 2017.The Fed yang berencana menaikkan suku bunga antara November-Desember tahun ini bisa saja kembali menekan harga emas ke level terendah hingga US$ 1.200 per troy ounce.
Risiko government shut down pada September nanti pun dilihat Alwi juga bisa jadi katalis positif harga emas. Jika anggaran tetap pemerintahan Trump tidak disetujui oleh kongres sebelum akhir kuartal III-2017, pemerintahan AS bisa tutup sementara. Hal ini bisa menjadi alasan pelaku pasar untuk kembali melirik aset safe haven seperti emas. Isu-isu politik ini bisa saja membuat harga emas mencapai resistance di level US$ 1.296 per troy ounce," papar Alwi.
Meski begitu, ia tidak menyangkal potensi penurunan harga emas bisa terjadi lagi menjelang akhir tahun 2017.The Fed yang berencana menaikkan suku bunga antara November-Desember tahun ini bisa saja kembali menekan harga emas ke level terendah hingga US$ 1.200 per troy ounce.
Komentar
Posting Komentar