Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Hartadinata Abadi (HRTA) Klaim Penjualan Emas Batangan Melesat Selama Lebaran 2025

 

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menyadari permintaan emas batangan terus meningkat di kalangan masyarakat akhir-akhir ini seiring lonjakan harga komoditas tersebut. HRTA pun menyiapkan strategi untuk memastikan pasokan emas batangan di pasar tetap terjaga.

Mengutip Bloomberg, harga emas dunia masih menunjukkan tren kenaikan. Pada Rabu (23/4) pukul 11.35 WIB, harga emas spot berada di level US$ 3.340,24 per ons troi, turun 1,19% dari sehari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga emas telah melesat 27,27% year to date (ytd).

Harga logam mulia Antam juga sempat menembus level Rp 2.039.000 per gram pada Selasa (22/4), sebelum akhirnya terkoreksi Rp 48.000 menjadi Rp 1.991.000 per gram pada Rabu (23/4).

Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda menyampaikan, permintaan terhadap emas batangan di HRTA cukup tinggi. Sebagai gambaran, pada periode Lebaran 2025 lalu, penjualan emas batangan HRTA dapat meningkat lebih dari 30%. Adapun untuk realisasi penjualan yang lebih lengkap masih menunggu rilis laporan keuangan perusahaan.

“Kami optimistis dengan tingginya animo masyarakat saat ini terhadap pembelian emas batangan, maka realisasi penjualan dapat bertumbuh di atas rata-rata persentase,” ujar dia, Selasa (22/4) malam.

HRTA juga menyebut, banyak pelanggan yang melakukan pre-order (PO) emas batangan hingga 14 hari. Tren tersebut diakui juga terjadi pada manufaktur-manufaktur emas lainnya dengan menyesuaikan pasokan emas batangan di dalam negeri.

Pihak HRTA juga berusaha memperkuat kemampuan produksi emas batangan serta selalu bersinergi dengan produsen emas lain demi mengamankan pasokan bahan baku. “Kami masih memiliki opsi untuk impor bahan baku dari luar negeri,” tandas dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini