Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ada BBCA dan ASII, Intip Saham-Saham Favorit Asing Saat IHSG Terkoreksi Kemarin

 

. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada hari kedua perdagangan setelah libur panjang Lebaran 2025.

Pada penutupan perdagangan Rabu (9/4/2025), IHSG terkoreksi 28,15 poin atau 0,47% ke level 5.967,98.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip dari RTI Business, tekanan terhadap IHSG disebabkan oleh penurunan enam indeks sektoral. 

Sektor barang baku mencatat penurunan terdalam sebesar 3,07%, diikuti sektor barang konsumer non primer yang turun 2,24%, sektor energi 1,43%, dan sektor teknologi 1,32%.

Sementara itu, beberapa sektor masih mencatatkan penguatan. Sektor infrastruktur naik 0,94%, sektor kesehatan meningkat 0,78%, dan sektor perindustrian tumbuh 0,75%.

Total volume perdagangan saham di BEI pada hari tersebut mencapai 18,16 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,77 triliun. 

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 307 saham mengalami penurunan, 298 saham menguat, dan 188 saham stagnan.

Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih (net sell) dalam jumlah besar, mencapai Rp 1,10 triliun di seluruh pasar.

Namun asing juga tercatat banyak mengoleksi saham-saham ini di tengah tren penurunan IHSG.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Rabu:

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 83,46 miliar
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 80,0 miliar
3. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 57,75 miliar
4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 49,61 miliar
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 28,44 miliar
6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 16,48 miliar
7. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 10,77 miliar
8. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Rp 8,8 miliar
9. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp 8,62 miliar
10. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 8,58 miliar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini