Para peneliti menemukan fosil berupa serpihan hitam berusia
2,1 miliar tahun dari sebuah pertambangan di Gabon, Afrika Tengah. Diduga
serpihan ini adalah fosil yang menjadi tanda kehidupan bergerak pertama di muka
Bumi. Mahkluk hidup pertama yang bisa bergerak sendiri dari satu tempat ke
tempat lainnya.
Para peneliti mengungkap fosil-fosil ini merupakan struktur tubular kecil yang
bergerak di lumpur lunak. Pergerakan ini dilakukan untuk mencari makan di laut
yang tenang dan dangkal. Fosil ini berada di era dimana Bumi kaya akan oksigen.
Sehingga memungkinkan untuk menunjang kehidupan mahkluk hidup seluler yang
sederhana hingga akhirnya mereka berevolusi menjadi mahkluk yang lebih rumit,
jelas para peneliti, Senin (11/2).
Kehidupan awal di Bumi berupa organisme bakteri sel tunggal yang bergerak di
dimulai sekitar 4 miliar tahun lalu. Lebih dari 2 miliar tahun kemudian baru
muncul era mahkluk bergerak pertama ini. Namun, kehidupan pertama itu tidak
memiliki kemampuan untuk bergerak secara independen atau disebut motilitas.
Fosil yang ditemukan di Gabon ini berusia sekitar 1,5 miliar tahun lebih tua
dari temuan fosil bergerak pertama dan awal kemunculan kehidupan hewan.
"Yang utama disini adalah
keanekaragaman bentuk dan ukuran mereka yang menakjubkan. Kemungkinan dalam hal
metabolisme, perkembangan, dan perilaku ini adalah bukti awal yang paling anyar
soal mahkluk dengan motilitas," jelas Paleobiogeokimia dan sedimentologis
Abderrazak El Albani dari Universitas Poitiers di Perancis.
Identitas dari mahkluk hidup bergerak pertama ini masih menjadi misteri. Sebab,
fosil itu tidak menyisakan bentuk organismenya sama sekali. Struktur turbular
ini memiliki panjang 170 milimeter, terbuat dari materi organik. Diperkirakan
organisme ini bergerak dengan helaian bulu berlendir yang untuk bergerak di
lumpur.
Para peneliti mengungkap struktur itu mungkin diciptakan oleh organisme
multisel atau agregasi organisme bersel tunggal yang mirip siput. Kemungkinan
terbentuk ketika gugus amuba tertentu bergerak secara kolektif untuk mendapat
lingkungan yang lebih nyaman.
"Hidup pada era Paleoproterozoic sekitar 2,5 hingga 1,6
miliar tahun lalu tidak hanya berisi bakteri. Ternyata organisme yang lebih
kompleks juga sudah mulai muncul pada sejumlah fase dan lingkungan
tertentu," jelas El Albani.
Sebagai perbandingan, mahkluk bertulang belakang pertama muncul sekitar
525 juta tahun lalu, dinosaurus 230 juta tahun lalu, dan Homo Sapiens 300 ribu
tahun lalu.
Para peneliti memperkirakan evolusi motilitas ini relatif mengalami penurunan
setelah era organisme Gabon. Sebab pada 2,08 miliar tahun lalu terjadi
penurunan kadar oksigen yang dramatis di Bumi. Penelitian ini dipublikasikan di
Akademi Sains Nasional Proceedings.
Komentar
Posting Komentar