Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Cermati Enam Rekomendasi Untuk Trading Usai Libur Lebaran Hari Ini

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik koreksi. Adapun IHSG menutup perdagangan Jumat (5/4) dengan menguat 0,45% ke level 7.286,88. 

Tim Retail Research CGS-CIMB Sekuritas Indonesia memaparkan dari eksternal, terkoreksinya indeks di bursa Wall Street dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah akan menjadi sentimen negatif bagi pasar.

"Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas terutama emas berpeluang menjadi sentimen positif untuk IHSG," tulisnya dalam riset, Selasa (16/4).

CGS-CIMB Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support  7.235 atau 7.180 dan resistance di level 7.340 atau 7.390.

Berikut rekomendasi saham untuk trading Selasa (16/4) dari CGS-CIMB Sekuritas.

1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

  • AMMN Spec Buy dengan support Rp 8.700 cut loss jika break di bawah Rp 8.450, jika tidak break di bawah Rp 8.700, potensi naik Rp 9.200-Rp 9.450 short term.

2. PT Indosat Tbk (ISAT)

  • ISAT Spec Buy dengan support Rp 11.000, cut loss jika break di bawah Rp 10.750 jika tidak break di bawah Rp 11.000, potensi naik Rp 11.500-Rp 11.750 short term.

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

  • ANTM Spec Buy dengan support Rp 1.630, cut loss jika break di bawah Rp 1.590, jika tidak break di bawah Rp 1.630, potensi naik Rp 1.710-Rp 1.750 short term.

4. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

  • MBMA Spec Buy dengan support Rp 555 cut loss jika break di bawah Rp 530, jika tidak break di bawah Rp 555, potensi naik Rp 605-Rp 630 short term.

5. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

  • SIDO Spec Buy dengan support Rp 660, cut loss jika break di bawah Rp 645, jika tidak break di bawah Rp 660, potensi naik ke Rp 690-Rp 705 short term.

6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

  • MEDC Spec Buy dengan support Rp 1.520, cut loss jika break di bawah Rp 1.480, jika tidak break di bawah Rp 1.520, potensi naik Rp 1.600-Rp 1.640 short term.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini