Suzuki Investasi Rp1,2 T, Indonesia Basis Ertiga-XL7 Hybrid
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan Suzuki Motor Corporation (SMC) berkomitmen menambah investasi di Indonesia sebesar Rp1,2 triliun hingga 2024. Modal baru bakal dipakai sebagian untuk pengembangan Ertiga dan XL7 menjadi mobil hybrid kadar ringan (mild hybrid).
"Suzuki sampai 2024 itu akan menambah investasinya sebesar Rp1,2 triliun. Dan ini akan menjadi basis bagi pengembangan Ertiga dan juga XL7," kata Agus dalam konferensi pers virtual saat berkunjung ke Jepang, Kamis (11/3).
Agus menyampaikan rencana tersebut tidak hanya bertujuan bagi pasar domestik. Suzuki berkeinginan pabrik di Indonesia, melalui tambahan investasi tersebut, menjadi basis ekspor Ertiga dan XL7 dengan mesin hybrid.
"Nah ini Ertiga dan XL7 akan mild hybrid dikembangkan jadi tujuan ekspor di Asia dan pasar latin Amerika," ucap dia.
Menurut Agus, mobil hybrid Suzuki menggunakan komponen integrated starter generator (ISG). Kata dia teknologi itu mampu membuat mobil lebih hemat 15 persen- 20 persen.
Suzuki sebelumnya sudah sempat menjual Ertiga bermesin diesel dengan konsep mild hybrid pada 2017. Namun penjualan mobil ini terbilang singkat sebab dihentikan pada April 2018 usai generasi kedua Ertiga meluncur di Indonesia.
Mobil mild hybrid Suzuki menggunakan teknologi bernama Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) dengan sistem kerja energi listrik membantu kerja mesin. Sistem ini tidak bisa menggerakkan mobil hanya dengan energi listrik.
SHVS memiliki komponen bernama Integrated Starter Generator (ISG) yang perannya menggantikan alternator konvensional. ISG berfungsi seperti motor listrik yang mendukung kerja mesin untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Selain itu SHVS juga dilengkapi baterai Lithium Ion yang dirancang untuk menyimpan energi listrik dari ISG, namun untuk Ertiga Diesel di Indonesia penyimpanan dilakukan pada aki. Energi itu akan dipakai bila dibutuhkan untuk tambahan tenaga.
Komentar
Posting Komentar