Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Toyota serius kembangkan mobil bertenaga hidrogen

PT BESTPROFIT Toyota Motor Corp menggandakan investasinya dalam pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Toyota tengah merancang mobil penumpang dan SUV kelas bawah serta mendorong teknologi hidrogen ke dalam bus dan truk. 

Mengutip Reuters Kamis langkah Toyota ini merupakan upayanya untuk melawan anggapan pengembangan mobil berbahan bakar hidrogen merupakan suatu hal yang sia-sia dan tidak layak secara komersial. Toyota secara serius mengembangkan mobil hidrogen dengan teknologi fuel cell vehicle (FCV) yang dinamakan Mirai sejak 2014.  

Sebagai pembuat Prius yang merupakan mobil hibrida pertama di dunia yang secara mengejutkan sukses, Toyota yakin FCV dapat mencapai level kesuksesan yang serupa.Kami akan beralih dari produksi terbatas ke produksi massal, mengurangi jumlah bahan mahal seperti platinum yang digunakan dalam komponen FCV dan membuat sistem lebih kompak dan kuat," kata Yoshikazu Tanaka, Chief Engineer Toyota kepada Reuters. BEST PROFIT

Toyota berencana mengenalkan beragam mobil FCV dalam berbagai jenis, mulai dari SUV, pikap dan truk tahun 2025 mendatang. Saat ini Toyota telah membuat prototipe FCV Mirai dengan jarak tempuh 500 kilometer (km) dan akan meningkatkan jarak tempuh hingga 700 km dan 1.000 km tahun 2025. 

Mirai merupakan FCV pertama yang muncul di dunia tahun 2014 silam, namun harganya tergolong mahal saat itu, yaitu sebesar US$ 60.000 dan kurangnya fasilita spengisian bahan bakar membuatnya kurang diminati dan akhirnya tidak sukses. Ambisi Toyota ini bukannya tanpa pesimisme. LMC Automotive memperkirakan FCV hanya menghasilkan 0,2% dari penjualan mobil penumpang global pada 2027, dibandingkan dengan 11,7% untuk mobil EV bertenaga baterai. BESTPROFIT

Badan Energi Internasional memprediksi FCV lebih sedikit daripada kendaraan listrik bertenaga baterai dan plug-in hibrida sampai 2040. Banyak pembuat mobil, termasuk Nissan Motor Co dan Tesla, melihat mobil bertenaga baterai sebagai solusi nol-emisi yang lebih baik untuk mesin bensin. Hanya segelintir, termasuk Honda Motor Co dan Hyundai Motor Co, yang melirik pengembangan FCV.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini