Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Gotobi bikin greenback ungguli euro




Bestprofit - JAKARTA. Dollar AS menunjukkan keunggulan di hadapan euro. Mengutip Bloomberg, Jumat pasangan EUR/USD terkikis 0,5% ke level 1,0591 dibanding sehari sebelumnya. Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International memaparkan, dollar AS mampu mengungguli euro di tengah data ekonomi negeri Paman Sam yang cenderung beragam. Data tenaga kerja yakni Non Farm Payroll (NFP) bulan Maret hanya bertambah 98.000, lebih kecil dari prediksi sebesar 174.000 serta turun dibanding bulan sebelumnya 219.000. 

Meski demikian, tingkat pengangguran turun ke level 4,5% dari sebelumnya serta proyeksi sebesar 4,7%. Lalu tingkat rata-rata upah per jam di sesuai proyeksi di level 0,2% meski turun dari bulan sebelumnya 0,3%. Dukungan kenaikan USD justru berasal dari naiknya permintaan dari "gotobi" di Jepang. Gotobi merupakan istilah Jepang yakni tanggal kelipatan lima yang dipakai untuk penyelesaian perdagangan atau pembayaran. 

Di sisi lain, euro tertekan oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi. "Pernyataan Draghi bahwa ECB masih belum akan mengakhiri kebijakan longgar yang berjalan membawa sentimen negatif pada mata uang euro," papar Edyson. Sementara data ekonomi Eropa yang dirilis pekan lalu juga beragam dan tidak memberi dampak signifikan pada pergerakan euro. Jerman memberikan data positif dengan angka produksi sektor industri bulan Maret tetap berada di level 2,2% serta surplus neraca perdagangan Februari naik ke level € 21 miliar dari sebelumnya € 18,9 miliar. 

Namun data dari Prancis terlihat negatif yakni produksi sektor industri turun ke level minus 1,6% dari sebelumnya minus 0,2% dan neraca perdangan mengalami defisit € 6,6 miliar atau di atas proyeksi defisit sebesar € 4,9 miliar. Edyson memprediksi EUR/USD akan melanjutkan tren bearish pada awal pekan di saat minim sentimen baik dari Eropa maupun AS. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini