Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bursa AS meroket ditenagai kinerja Q1 2017



Bestprofit - NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) ramai-ramai mencetak kenaikan pada perdagangan Selasa waktu setempat. Indeks Nasdaq yang memperdagangkan saham-saham teknologi pertama kali menembus level 6.000 dan menyentuh rekor baru, terdorong laporan keuangan korporasi kuartal pertama dan janji pemangkasan pajak Presiden Donald Trump.

Saham Caterpillar kemarin ditutup dengan kenaikan 7,9% menjadi US$ 104,42. McDonald's melompat 5,6% menjadi US$ 141,7 per saham. Keduanya berhasil melaporkan kinerja keuangan di atas perkiraan pasar. Alhasil, Dow Jones Industrial Average ditutup dengan kenaikan 232.23 poin atau 1,12% menjadi  20.996,12. 

Indeks S&P 500 memperoleh 14,46 poin atau 0,61% menjadi 2.388,61. Dan Nasdaq Composite bertambah 41,67 poin atau 0,7% menjadi 6.025,49. Indeks The Russell 2000 yang memperdagangkan saham-saham kecil juga menyentuh rekor di perdagangan intrahari.Secara keseluruhan, korporasi di AS diperkirakan mencetak pertumbuhan laba 11,4% pada kuartal I-2017. Angka ini, menurut Thomson Reuters, merupakan yang tertinggi sejak 2011. 

Pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan di Dow, terutama yang besar seperti Caterpillar, mendorong ekspektasi bahwa korporasi AS akan mencetak laba year-on-year sesuai perkiraan," kata Peter Kenny, Senior Market Strategist di Global Markets Advisory Group, New York. Bursa saham juga bersemangat setelah Wall Street Journal mengabarkan, pemerintahan Donald Trump memangkas pajak perusahaan dengan banyak pemilik menjadi 15% dari sebelumnya 39,6%. Proposal pajak ini diperkirakan akan diajukan Trump Rabu. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini