Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Komisaris Sumber Alfaria Trijaya, Lepas 2,73 Juta Saham AMRT

 

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengumumkan Komisaris perseroan Budiyanto Djoko Susanto telah melepas kepemilikan saham di AMRT sebesar total 2,73 juta saham.

Transaksi dilakukan tiga kali sepanjang Selasa, 5 November 2024 dengan harga pelaksanaan di rentang Rp 3.300-Rp 3.320 per saham.

Transaksi pertama, Budiyanto melego 1.520.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 3.300.

Kedua, ia divestasi saham sebanyak 680.000 lembar saham pada harga pelaksanaan Rp 3.310 per saham. 

Ketiga, pada tanggal yang sama Budiyanto kembali melepas kepemilikan sahamnya sebanyak 530.000 di harga Rp 3.320 per saham.

Alhasil, kepemilikan saham Budiyanto mencapai 136.239.300 per saham atau setara 0,3281% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor AMRT.

Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian mengatakan transaksi yang dilakukan tersebut merupakan bentuk transaksi penjualan dengan klasifikasi biasa.

"Tujuan dari transaksi, divestasi. Status kepemilikan saham, langsung," tulis Tomin dalam keterangan resminya, Senin (11/11).

Pada perdagangan Senin (11/11) pukul 14.21 WIB, saham AMRT menguat tipis 0,64% atau berada di level Rp 3.150 per saham. Secara tahun berjalan, pergerakan saham AMRT menguat 7,51%.

Melansir laporan keuangan di BEI yang dirilis Kamis (31/10), AMRT mencatatkan laba sebesar Rp 2,39 triliun hingga akhir kuartal III-2024. Laba bersih AMRT tumbuh 9,52% dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 2,19 triliun. 

Pendapatan AMRT juga naik 10,23% dari Rp 80,02 triliun per September 2023 menjadi Rp 88,21 triliun di kuartal III-2024. Beban pokok pendapatan melonjak menjadi Rp 69,24 triliun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 53,12 triliun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini