Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

IHSG Naik 1,50% ke 7.303,4 di Sesi I Senin (25/11), Top Gainers: BBNI, PGASI, BMRI

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada sesi perdagangan pertama Senin (25/11). Mengutip RTI, IHSG naik 1,50% atau 107,832 poin ke level 7.303,397. 

Tercatat 306 saham naik, 247 sahaam turun, dan 227 saham stagnan. Total volume perdagangan 11,45 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 6,8 triliun.

Sebanyak 10 indeks sectoral menopang langkah IHSG di zona positif. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi yakni; IDX-Finance 1,47%, IDX-Energy 1,16%, dan IDX-Property 1,16%.

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 4,34% ke Rp 5.050

- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 4,01% ke Rp 1.555

- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 4% ke Rp 6.500

Saham-saham top losers LQ45:

- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 3,85% ke Rp 75

- PT Merdeka Battery Materilas Tbk (MBMA) turun 2,73% ke Rp 535

- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 1,43% ke Rp 27.550

Pasar saham di Asia-Pasifik mayoritas menguat pada Senin (27/11) dengan investor menantikan sejumlah data ekonomi penting yang akan dirilis pekan ini, termasuk data industri China dan angka pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga India. 

Singapura dijadwalkan merilis angka inflasi untuk Oktober pada hari yang sama.

Berdasarkan survei ekonom oleh Reuters, tingkat inflasi utama diperkirakan turun menjadi 1,8% dari 2% pada bulan sebelumnya.

Jika prediksi ini akurat, maka inflasi Singapura akan berada pada tingkat terendah sejak Maret 2021. 

Pekan ini, beberapa data ekonomi lain juga akan menjadi perhatian pasar. Keputusan suku bunga bank sentral Korea Selatan dijadwalkan pada Rabu (27/11), bersamaan dengan data inflasi Oktober dari Australia.

Sementara itu, angka inflasi November dari Tokyo, Jepang, yang dianggap sebagai indikator utama tren nasional, akan diumumkan pada Jumat (1/12). 

Kinerja Pasar Saham:

- Australia: Indeks S&P/ASX 200 naik 0,58% dan mencatatkan rekor tertinggi baru di 8.458,9 pada awal sesi perdagangan. 

- Jepang: Indeks Nikkei 225 menguat 1,44%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,97%. 

- Korea Selatan: Indeks Kospi bertambah 1,28%, sedangkan indeks Kosdaq yang berfokus pada saham-saham kapitalisasi kecil melonjak 2,9%. 

- Hong Kong dan China: Berbeda dengan tren regional, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,64%, sementara CSI 300 di China daratan melemah 0,53%. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini