Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Simak Rekomendasi Saham JPFA, TKIM dan ACES untuk Perdagangan Kamis (30/5)

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 113,39 poin atau ambles 1,56% ke posisi 7.140,22 pada perdagangan Rabu (29/5). 

Founder Stocknow.id Hendra Wardana melihat secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penurunan untuk menguji support dynamic yang cukup kuat pada MA200 di level 7.083. Sementara dari indikator stochastic masih menunjukkan trend bearish ke area oversold20.

Hendra memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (30/5). IHSG akan menguji level support dynamic pada level 7.083 dan resistance di level 7.183.

"Pelemahan saham-saham perbankan yang menjadi pemberat IHSG pada perdagangan kemarin masih berpotensi melanjutkan pelemahan," kata Hendra kepada Kontan.co.id dalam risetnya, Kamis (30/5).

Dari sentimen eksternal, indeks mayor di AS mengalami pelemahan cukup dalam. Hal ini dapat menjadi sentimen negatif tambahan bagi pasar saham global yang bisa berdampak ke pasar saham Asia.

Di sisi lain, IMF meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2024 menjadi 5%. Sebelumnya IMF memproyeksikan pertumbuhan 4,6% pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi China ditaksir melambat ke 4,5% pada tahun 2025.

IMF melihat perubahan kebijakan yang dilakukan pemerintah China untuk mendorong ekonominya yang tengah tertekan. 

"Keputusan itu didorong oleh data PDB kuaral I yang kuat serta langkah-langkah kebijakan terbaru yang diambil pemerintah," tandas Hendra.

Berikut rekomendasi saham yang menarik dicermati untuk perdagangan hari ini:

1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Strategi: swing trade dengan pertimbangan buy di level harga Rp 1.400.

Target harga 1: Rp 1.450
Target harga 2: Rp 1.475
Stoploss: Rp 1.350.

2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Strategi: swing trade dengan pertimbangan buy di level harga Rp 9.000

Target harga 1: Rp 9.300
Target harga 2: Rp 9.475
Stoploss: Rp 8.675.

3. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Strategi: speculative buy dengan pertimbangan buy di level harga Rp 825

Target harga 1: Rp 850
Target harga 2: Rp 865
Stoploss: Rp 800.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini