Laju IHSG diprediksi masih berat pada Selasa
PT BESTPROFIT Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 0,85% menjadi 5.733,85.Analis
Paramita Alfa Sekuritas, William Siregar, menilai koreksi IHSG lebih
dipicu sentimen pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Dollar
AS terkerek yield US Treasuries bertenor 10 tahun yang melebihi 3%. "Naiknya yield US Treasuries jelas membuat investor tertarik masuk pasar AS," ungkap dia, kemarin. Selain itu, kenaikan suku bunga BI belum memberikan efek kuat bagi yield obligasi pemerintah Indonesia. Dus, rupiah masih tertekan dan merembet ke pasar saham. BEST PROFIT
Analis
Artha Sekuritas Indonesia, Juan Harahap juga menyatakan penurunan IHSG
karena dominasi dollar AS. Koreksi rupiah menimbulkan kekhawatiran dan
membuat investor wait and see.William dan Juan
memprediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini.
Saat ini belum ada sentimen yang mampu mengerek IHSG. William
memprediksi IHSG hari ini berpotensi kembali melemah di area support
5.704 dan resistance 5.750. Adapun Juan memprediksi IHSG melemah dengan
support di level 5.642 dan resistance 5.822. BESTPROFIT
Komentar
Posting Komentar