Ford berfokus membesarkan SUV dan Mobil Niaga
PT BESTPROFIT Ford Motor Co berniat menanggalkan citranya sebagai produsen mobil
sedan. Padahal, produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) itu berhasil
mencetak banyak produk unggulan di pasar tersebut, seperti Taurus dan
Mustang. Namun di masa mendatang, Ford berniat untuk fokus membuat mobil
jenis pikap, Sport Utility Vehicle (SUV) dan kendaraan komersial.
Dalam
dua tahun mendatang, Ford hanya akan mempertahankan 10% dari total
kapasitas produksinya untuk sedan dan mobil sport. Kapasitas produksi
terbesar, hingga 90%, akan digunakan Ford untuk merek-mereknya yang kini
lebih laku di pasar. Ya, ini memang strategi Ford untuk bertahan di di
tengah persaingan industri otomotif global yang kian sengit. BEST PROFIT
Kenaikan harga bahan bakar di AS dan resesi ekonomi membuat Ford
bertekuk lutut. Perusahaan ini harus mencari cara agar bisa bertahan
dengan mengikuti selera pasar.Untuk melalui masa
transformasinya, Ford mempercayakan Jim Hackett sebagai pemimpin baru.
"Rencana rasionalisasi untuk menggarap mobil penumpang adalah tindakan
tegas dan kami yakini langkah ini telah ditunggu oleh investor," ujar
Ryan Brinkman, analis otomotif dari JP Morgan Chase & Co dalam
sebuah laporan seperti dikutip Reuters.
Tampaknya rencana ini direspons positif oleh pasar. Ini terlihat dari
harga saham Ford yang sempat menguat 3,8%, hingga menyentuh level
tertinggi dalam enam minggu terakhir di perdagangan intraday. Strategi yang dijalani Ford mirip dengan produsen
otomotif Italia yakni Fiat Chsysler Automobiles NV yang mengubah
produksi dari sedan menjadi Jeep SUV dan pikap. Chief Executive Officer
(CEO) Fiat Chsysler Automobiles NV, Sergio Marchionne menargetkan bisa
melampaui laba General Motors Co di pasar Amerika Utara sebelum dirinya
pensiun di 2019. BESTPROFIT
Jessica Caldwell, analis untuk Edmunds.com,
mengatakan langkah ini bisa menjadi apa yang dibutuhkan Ford, tapi bukan
tanpa risiko. Jim Farley, presiden pasar global Ford dalam sebuah
wawancara yakin produk baru nanti akan mampu menahan kenaikan harga
bensin, "Kami merasa nyaman karena lineup baru ini menawarkan mobil
dengan konsumsi bahan bakar yang lebih ekonomis," kata Farley.
Komentar
Posting Komentar