Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ford berfokus membesarkan SUV dan Mobil Niaga

PT BESTPROFIT Ford Motor Co  berniat menanggalkan citranya sebagai produsen mobil sedan. Padahal, produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) itu berhasil mencetak banyak produk unggulan di pasar tersebut, seperti Taurus dan Mustang. Namun di masa mendatang, Ford berniat untuk fokus membuat mobil jenis pikap, Sport Utility Vehicle (SUV) dan kendaraan komersial. 

Dalam dua tahun mendatang, Ford hanya akan mempertahankan 10% dari total kapasitas produksinya untuk sedan dan mobil sport. Kapasitas produksi terbesar, hingga 90%, akan digunakan Ford untuk merek-mereknya yang kini lebih laku di pasar. Ya, ini memang strategi Ford untuk bertahan di di tengah persaingan industri otomotif global yang kian sengit. BEST PROFIT

Kenaikan harga bahan bakar di AS dan resesi ekonomi membuat Ford bertekuk lutut. Perusahaan ini harus mencari cara agar bisa bertahan dengan mengikuti selera pasar.Untuk melalui masa transformasinya, Ford mempercayakan Jim Hackett sebagai pemimpin baru. "Rencana rasionalisasi untuk menggarap mobil penumpang adalah tindakan tegas dan kami yakini langkah ini telah ditunggu oleh investor," ujar Ryan Brinkman, analis otomotif dari JP Morgan Chase & Co dalam sebuah laporan seperti dikutip Reuters.  

Tampaknya rencana ini direspons positif oleh pasar. Ini terlihat dari harga saham Ford yang sempat menguat 3,8%, hingga menyentuh level tertinggi dalam enam minggu terakhir di perdagangan intraday. Strategi yang dijalani Ford mirip dengan produsen otomotif Italia yakni Fiat Chsysler Automobiles NV yang mengubah produksi dari sedan menjadi Jeep SUV dan pikap. Chief Executive Officer (CEO) Fiat Chsysler Automobiles NV, Sergio Marchionne menargetkan bisa melampaui laba General Motors Co di pasar Amerika Utara sebelum dirinya pensiun di 2019. BESTPROFIT

Jessica Caldwell, analis untuk Edmunds.com, mengatakan langkah ini bisa menjadi apa yang dibutuhkan Ford, tapi bukan tanpa risiko. Jim Farley, presiden pasar global Ford  dalam sebuah wawancara yakin produk baru nanti akan mampu menahan kenaikan harga bensin,  "Kami merasa nyaman karena lineup baru ini menawarkan mobil dengan konsumsi bahan bakar yang lebih ekonomis," kata Farley.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini