Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Waspada, jika terima pesan promo McDonalds seperti ini!


PT BESTPROFIT Pernahkan Anda mendapat pesan dari group atau kolega yang mentautkan link mengatasnamakan promosi McDonalds? Dalam pesan tersebut, tertulis bahwa orang yang menerima link itu mendapatkan kupon gratis sebanyak Rp 255.000. Bahkan yang terbaru adalah, mengenai informasi bahwa jika orang mengklik link tersebut, maka bisa dipastikan data-data pribadi yang ada di smartphone-nya mampu digandakan orang yang tak bertanggung jawab dengan tujuan jahat. 

Menurut Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, semuanya itu adalah scam. Scam adalah teknik mendapatkan keuntungan secara illegal. Artinya, seluruh informasi yang menyebutkan promosi pada brand tersebut adalah bohong.Ini adalah postingan bohong yang bertujuan memberikan keuntungan finansial bagi pembuatnya, jelasnya saat dihubungi Merdeka.com. BEST PROFIT

Dilanjutkannya, postingan McDonalds memberikan voucher adalah pancingan untuk mengelabui korbannya melakukan klik terhadap tautan dengan tujuan korbannya melihat atau klik iklan yang kemudian akan muncul di tautan yang diberikan. Selain itu, setelah survei bohong-bohongan selesai, korban kemudian diiming-imingi bahwa dia mendapatkan voucher McDonalds tetapi syaratnya ia harus membagikan informasi tersebut ke 30 kontak WhatsApp-nya. BESTPROFIT

Itu semua memberikan keuntungan finansial bagi pembuat scam dari pay per click iklannya, ungkapnya.Ini jangan lihat cuma klik-klik saja. Jumlahnya masif lho. Bisa jutaan yang terima scam ini. Kalau 10 persen saja yang klik, artinya ratusan ribu klik. Kalau 1 klik Rp5.000, maka tinggal kalikan saja, tambah dia. Lalu bagaimana dengan isu pencurian data jika mengklik tautan tersebut? Alfons mengungkapkan bahwa hal yang turut diinformasikan dalam broadcast itu terkait dengan pencurian data, ia tegaskan tak benar. Hal itu pasalnya sudah dirinya uji.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini