Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Laba Liga Premier Inggris mencetak rekor


PT BESTPROFIT Setelah musim sebelumnya merugi, klub sepakbola Liga Premier Inggris membukukan kinerja mentereng di musim kompetisi 2016-2017. Kenaikan kinerja tersebut karena nilai transaksi hak siar yang mencapai level tertinggi.Menurut data Deloitte yang dikutip BBC, pendapatan Liga Premier Inggris mencapai 4,5 miliar pada musim 2016-2017. 

Sementara laba sebelum pajak tercatat 500 juta. Laba ni mencetak rekor setelah pada periode sebelumnya menderita rugi (lihat tabel).Meski biaya upah meningkat 9% menjadi 2,5 miliar, namun mampu diimbangi dengan kenaikan pendapatan sebesar 25%. Biaya upah itu berupa biaya gaji pemain sepakbola Liga Inggris.

Pendapatan meningkat salah satunya bersumber dari pendapatan hak siar yang membesar. Hak siar Liga Inggris untuk musim kompetisi 2016 sampai 2019 mendatang mencapai 5,13 miliar. Hak siar ini dimenangkan oleh Sky dan BT. Sementara itu hasil lelang hak siar domestik untuk musim kompetisi 2019–2022 justru lebih kecil yakni 4,46 miliar.  BEST PROFIT

"Meskipun hingga saat ini, pertumbuhan transaksi hak siaran domestik masih kurang. Kami masih berharap melihat pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan di musim mendatang. Dan jika ini dilengkapi dengan pengendalian biaya yang bijaksana, kami yakin laba sebelum pajak akan tercapai untuk masa mendatang," kata Dan Jones, Kepala Deloitte Sport Business Group seperti dikutip BBC. 

Jones menambahkan, klub Liga Inggris harus mengantisipasi biaya upah akan terus meningkat di musim mendatang. "Kami tak memperkirakan kenaikan akan di tingkat membahayakan profitabilitas Premier League secara keseluruhan," kata dia.Menurut Jones, kenaikan upah yang signifikan cenderung terjadi pada tahun sebelum dimulainya siklus lelang hak siar yang dilakukan setiap tiga tahun sekali. Dan setelah lelang hak siar, dijamin pendapatan akan lebih besar. BESTPROFIT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini