Maret, dana kelolaan reksadana berkurang 0,34%
PT BESTPROFIT Pasar keuangan dalam negeri yang tertekan di bulan Maret ternyata berdampak negatif pada dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana. Berdasarkan data Infovesta Utama, di periode tadi, AUM reksadana turun 0,34% menjadi Rp 470,75 triliun.
Hampir
semua jenis reksadana mencetak penurunan dana kelolaan. Yang mencetak
penurunan terbesar adalah reksadana indeks. Dana kelolaan reksadana ini
terkikis hingga 6,16% menjadi Rp 5,18 triliun (Baca Harian KONTAN, Rabu, 18 April 2018).
Managing Director, Head Sales & Marketing Henan Putihrai Asset Management Markam Halim menyebut, penurunan dana kelolaan reksadana disebabkan aksi peralihan (switching) modal investor ke reksadana saham. Markam menyebut, koreksi di pasar saham justru membuat investor memburu reksadana saham. BEST PROFIT
Head of Investment Avrist
Asset Management Farash Farich berpendapat serupa. Ia melihat koreksi
di pasar saham membuat investor menambah unit kepemilikan pada produk
reksadana saham. Hal ini mengingat harga NAB reksadana saham cenderung
murah ketika pasar tengah terkoreksi, sehingga investor bisa mendapat
unit penyertaan dengan jumlah yang lebih banyak.
Buktinya, dana
kelolaan reksadana saham malah peningkatan 1,67% dibandingkan bulan
sebelumnya, yakni dari Rp 143,34 triliun jadi Rp 145,73 triliun. Sekadar
info, di periode tersebut imbal hasil reksadana masih minus. Berkaca
dari pergerakan Infovesta Equity Fund Index, di periode tadi return reksadana saham minus 5,30%. Di saat yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi 6,19%. BESTPROFIT
Komentar
Posting Komentar