Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Yahoo Akui Terjadi Peretasan, Sebanyak 500 Juta Akun Berhasil Dicuri oleh Hacker





PT Bestprofit Futures Pekanbaru - Beberapa waktu lalu, tersiar kabar mengenai aksi peretasan besar-besaran yang terjadi pada tubuh Yahoo. Dan kini, kabar tersebut telah memperoleh konfirmasi secara langsung dari pihak Yahoo. Dalam pernyataan resminya via Tumblr, Yahoo mengungkapkan kalau sebanyak 500 juta data pengguna berhasil didapatkan oleh pihak peretas.

Dalam pernyataannya itu, Yahoo mengatakan kalau aksi peretasan ini terjadi pada akhir tahun 2014. Mereka pun menuduh kalau aksi peretasan itu merupakan aktivitas yang disponsori oleh lembaga negara. Dari aktivitas peretasan ini, 500 juta data pengguna pun berhasil dibawa lari. Mulai dari data nama lengkap, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, password, serta pertanyaan keamanan yang terenkripsi.

Menurut hasil investigasi yang telah dilakukan oleh Yahoo, peretas tidak memperoleh data-data penting terkait kartu kredit ataupun informasi data bank milik para penggunanya. Data terkait kartu kredit serta bank memang disimpan secara terpisah dan tidak terdampak oleh serangan hacker ini. Selain itu, mereka pun telah menginformasikan kepada para pengguna email Yahoo untuk melakukan penggantian password.

Mereka pun mengimbau kepada para pengguna emailnya untuk berhati-hati kalau menerima email yang mengklaim berasal dari Yahoo. Terlebih email dari Yahoo terkait permasalahan yang satu ini tidak akan meminta kepada para penggunanya untuk meng-klik pada tautan tertentu ataupun meminda data pribadi. Jadi, hati-hatilah para pengguna email Yahoo.

 Permasalahan peretasan ini menjadi serius setelah kabarnya tersebar kencang lewat beberapa media internet. Terlebih Yahoo saat ini tengah dalam proses negosiasi dengan Verizon terkait penjualan core bisnisnya. Tak menutup kemungkinan kalau munculnya kabar tidak sedap ini bakal berdampak negatif terhadap proses negosiasi yang tengah terjadi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini