Kondisi Keuangan Compang Camping, Arab Saudi Mainkan Kartu OPEC
PT Bestprofit Futures Pekanbaru - Ditelisik jauh
kedalam, keputusan OPEC dalam pertemuan tidak resmi mereka di Aljazair kemarin,
dipengaruhi oleh tuntutan Arab Saudi dan Iran yang menginginkan pengurangan
produksi minyak. Harapannya hanya satu, harga minyak akan segera naik.
FINANCEROLL – Bagai
petir disiang bolong, keputusan Arab Saudi dalam pertemuan Organization of
Petroleum Exporting Countries (OPEC) di Aljazair untuk mengurangi produksi
minyak membuat harga minyak bereaksi naik. Langkah ini diambil Arab Saudi
menyusul kondisi keuangan yang compang-camping dan berharap kenaikan harga
minyak akan membantu mengisi kembali kas kerajaan.
Menteri Perminyakan Kerajaan Arab Saudi memang
baru, Khalid al Falih baru menggantikan Ali al Naimi dalam enam bulan ini.
Tidak seperi pendahulunya yang bersikeras bahwa harga minyak yang mahal
dianggap tidak masuk akal. Terjadi karena ulah spekulan saja. Arab Saudi
akhirnya tergoda pula dengan gula-gula pasar bebas minyak. Melepaskan kendali
harga pada pasar dan ikut menikmati kenaikan harga minyak ini setelah dua tahun
lamanya bersama Iran bersikeras untuk menggenjot produksi minyak mereka.
Bagi Arab Saudi, tuntutan memangkas produksi
minyak agar harga minyak naik adalah untuk mengisi kas kerajaan yang sedang
mengalami tekanan. Kerajaan Arab Saudi dibekap defisit anggaran yang cukup
besar, tercatat sebagai yang terbesar diantara 20 negara dengan perekonomian
maju secara global. Mereka memilih langkah ini dibandingkan melepaskan segera
obligasi internasional pertama mereka.
Disisi lain, Arab Saudi akan menghadapi tuntutan
hukum pula setelah pihak Kongres AS pada Rabu kemarin memutuskan
Amerika akan menuntut Arab Saudi atas tuduhan keterlibatan dalam peristiwa
silam
Komentar
Posting Komentar