Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Harga Emas Spot Meredup Senin (23/12), Jelang Libur Akhir Tahun

  Harga emas turun tipis pada perdagangan Senin (23/12) di tengah perdagangan yang lesu menjelang libur akhir tahun. Pelemahan ini dipengaruhi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil obligasi AS. Sementara investor menanti sinyal lebih jelas mengenai kebijakan moneter Federal Reserve untuk 2025. Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,4% menjadi US$2.611,17 per ons troi pada pukul 13.42 ET (18.42 GMT). Kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 0,6% pada US$2.628,20 per ons troi. Indeks dolar AS menguat 0,4% terhadap mata uang utama lainnya, mendekati level tertinggi dua tahun. Penguatan dolar ini mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lain. Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun juga mengalami kenaikan. "Pasar terus mencerna hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan lalu. Jalur suku bunga yang lebih dangkal untuk 2025 kini mulai dipertimbangkan, dengan kemungkinan jeda pada Januari atau bahk...

Rekomendasi Saham BMRI, PGAS, AMMN Untuk Selasa (24/12)

  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,61% ke level 7.096,44 pada Senin (23/12). Simak rekomendasi teknikal sejumlah saham yang bisa dicermati untuk perdagangan hari ini, Selasa (24/12). 1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Pergerakan harga saham BMRI berhasil breakout dari MA5 line dengan membentuk pola upward bar . Adapun penguatan lebih lanjut membuat indikator RSI membentuk pola positive crossover setelah menunjukkan positive divergence . Rekomendasi: Accumulative buy Support: Rp 5.600 Resistance: Rp 6.050 Muhammad Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas 2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Pergerakan saham PGAS muncul spinning top white candle dengan indikator RSI menguat. Sementara indikator stochastic bergerak naik namun volume menurun. Adapun PGAS rawan SOS jika gagal break di 1.570 - 1.590 Rekomendasi: Trading buy Support: Rp 1.510 Resistance: Rp 1.615 Achmad Yaki, Analis BCA Sekuritas ...

Wall Street Ditutup Berseri Senin (23/12), Didukung Kenaikan Saham Teknologi Utama

  Indeks utama Wall Street berakhir menguat pada Senin (23/12), dengan Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut. Penguatan ini dipicu oleh kenaikan saham teknologi yang dikenal sebagai "Magnificent Seven" di tengah volume perdagangan yang tipis menjelang libur akhir tahun. Melansir Reuters, indeks S&P 500 naik 43,22 poin atau 0,73% menjadi 5.974,07, Nasdaq Composite bertambah 192,29 poin atau 0,98% menjadi 19.764,89, dan Dow Jones Industrial Average naik 66,69 poin atau 0,16% menjadi 42.906,95. Saham megacap memiliki pengaruh besar pada pasar, terutama selama pekan dengan aktivitas investor yang berkurang. Volume perdagangan di bursa AS tercatat 12,76 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata 20 hari sebelumnya sebesar 14,89 miliar saham. Saham Meta Platforms, Nvidia, dan Tesla masing-masing menguat antara 2,3% hingga 3,7%, sementara saham Apple, Amazon.com, dan Alphabet, induk Google, juga mencatat...