Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Tren bullish menyelimuti emas

PT BESTPROFIT Emas mampu bertahan di tengah perbaikan indeks dollar Amerika Serikat (AS). Jumat, harga emas kontrak pengiriman April 2018 di Commodity Exchange masih menguat tipis 0,07% jadi US$ 1.356,20 per ons troi dari hari sebelumnya. Dalam sepekan, harga si kuning sudah melesat 3,08%. 

Tingkat inflasi AS di Januari yang naik jadi 0,5% sempat membuat emas koreksi. Tapi si kuning kembali naik setelah AS mengumumkan penjualan ritel turun. Biro Sensus AS melaporkan penjualan ritel turun 0,3%. Ini di luar ekspektasi para ekonom, yang optimistis penjualan ritel naik 0,2%. 

Menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, hal ini membuat tingkat probabilitas kenaikan suku bunga The Federal Reserve turun. Sebelumnya, potensi kenaikan suku bunga AS lebih agresif semakin besar lantaran inflasi tahunan sudah tembus ke level 2,1%. BEST PROFIT

Tambah lagi, kini beredar kabar defisit anggaran AS bakal melebar. Ini lantaran belanja pemerintah di anggaran yang diajukan Presiden Donald Trump naik tinggi. "Pasar masih melihat ekonomi AS tidak bagus," terang Alwi. 

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menambahkan, pelaku pasar juga dilanda kekhawatiran terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam di kuartal I-2018. Kenaikan inflasi yang disertai dengan penurunan penjualan ritel malah berpeluang menekan pertumbuhan ekonomi. BESTPROFIT

Apalagi, JP Morgan merevisi target pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2018 dari 3% menjadi 2,5%. Ini yang membuat pelaku pasar memburu emas," kata dia, kemarin. Katalis tersebut membuat emas berada dalam tren bullish.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini