Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Strategi investasi saat tren penurunan suku bunga

PT Best Profit Futures Pekanbaru Saat terjadi tren penurunan suku bunga , Anil Kumar, Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia mengatakan strategi investasi yang tepat dilakukan adalah pada instrumen obligasi.Anil mengatakan cara mudah untuk membeli obligasi adalah melalui reksadana beraset obligasi seperti reksadana-pendapatan tetap reksadana pendapatan tetap. Best Profit Pekanbaru

Obligasi mana yang paling tepat dipilih investor akan dipilih oleh manajer investasi," kata Anil, Selasa. Untuk investasi jangka panjang Anil menyarankan investor yang tadinya menerapkan strategic asset allocation atau yang menempatkan investasi banyak di saham bisa menerapkan technical asset allocation atau menempatkan investasi lebih banyak pada obligasi di saat terjadi tren penurunan suku bunga . PT Bestprofit Pekanbaru

Berarti mayoritas yang tadinya investasi di saham atau reksadana saham sebesar 50%-70% bisa melakukan technical asset allocation dengan memindahkan 30%-40% investasi di reksadana saham ke reksadana-pendapatan-tetap-1'>reksadana pendapatan tetap," kata Anil.Saat sedang tren penurunan suku bunga maka aset pertama yang akan merespon paling baik adalah obligasi. 

Namun ketika tren suku bunga sudah mulai berhenti, investor baru mulai mengembalikan investasi yang tadinya ada di reksadana-pendapatan tetap reksadana pendapatan tetap bisa dipindah untuk menambah porsi investasi pada reksadana saham. Sementara untuk investasi jangka pendek, investor dapat memiliki porsi investasi pada reksadana-pendapatan-tetap reksadana pendapatan tetap sebanyak 70% dan sisanya pada reksadana saham.  Bestprofit Pekanbaru

Berinvestasi pada deposito di saat tren penurunan suku bunga menurut Anil akan membuat pada awal berinvestasi mendapatkan bunga yang baik dan selanjutnya berisiko mengalami kerugian karena bunga berangsur turun. Hal ini berbeda bila investor berinvestasi pada obligasi yang sudah menerapkan penguncian rate sesuai masa jatuh tempo, tidak akan terpengaruh penurunan suku bunga.

Menurut Anil berinvestasi pada komoditas seperti emas tepat dilakukan bila terjadi inflasi dan ketika akan terjadi perang. Namun Anil mengatakan kemungkinan terjadi perang kecil dan kemungkinan terjadi perubahan inflasi yang ekstrim di dunia juga kecil sehingga harga emas terlihat stagnan. Volatilitas di emas ada, tapi bukan jadi suatu tren layaknya penurunan suku bunga ," kata Anil. Bpf Pekanbaru


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini