Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham ARTO, AUTO, AVIA, dan UNTR Untuk Rabu

 Pada Selasa (27/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,02% atau 1,49 poin ke level 7.285,32 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG disertai oleh peningkatan volume pembelian. Pergerakan IHSG pun mampu berada di atas MA20.  
Herditya mengatakan, terdapat peluang IHSG akan melanjutkan penguatannya dalam jangka pendek ke rentang 7.297-7.325. Namun pada label hitam, posisi IHSG sedang berada di awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 dahulu.  
“Apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah,” kata dia dalam risetnya, Selasa (27/2).
Dia mengatakan, support IHSG hari ini berada di level 7.197-7.099 dengan resistance 7.370-7.403.
1. Bank Jago Tbk (ARTO)
ARTO terkoreksi ke 2.550 disertai munculnya volume penjualan, pergerakannya pun masih berada di fase downtrend. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi ARTO saat ini sedang berada di akhir wave (iii) dari wave [c] dari wave 2, sehingga ARTO masih rawan terkoreksi terlebih dahulu.
•    Rekomendasi: Speculative buy
•    Target harga: Rp 2.710 - Rp 2.800
•    Stop loss: Di bawah Rp 2.350
2. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
AUTO terkoreksi 3,38% ke harga Rp 2.290 dan masih didominasi oleh volume penjualan, namun koreksi AUTO masih tertahan oleh MA20. Selama AUTO masih mampu berada di atas Rp 2.140 sebagai stop loss, maka posisi AUTO saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave [ii] dari wave A dari wave (B).
•    Rekomendasi: Buy on weakness
•    Target harga: Rp 2.470-Rp 2.700
•    Stop loss: Di bawah: Rp 2.140
3. PT Avia Avian Tbk (AVIA)
AVIA terkoreksi 1,82% ke harga Rp 540 dan masih didominasi oleh volume penjualan, namun koreksi AVIA masih tertahan oleh MA60. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi AVIA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (B) dari wave [C], sehingga koreksi AVIA akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
•    Rekomendasi: Buy on weakness
•    Target harga: Rp 610 - Rp 695
•    Stop loss: Di bawah Rp 468
4. PT United Tractors Tbk (UNTR)
UNTR menguat 3,70% ke harga Rp 23.850 disertai oleh peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi UNTR diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, sehingga UNTR masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
•    Rekomendasi: Buy on weakness
•    Target harga: Rp 24.425-Rp 25.000
•    Stop loss: Di bawah: Rp 23.175

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini