Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Demo Krisis Air Bersih Berujung Rusuh di Iran, 3 Orang Tewas

 

Sekitar tiga orang tewas tertembak dalam demonstrasi berujung kerusuhan memprotes kekurangan pasokan air bersih dalam sepekan terakhir, di Provinsi Khuzestan, barat daya Iran.

Salah satu dari tiga korban tewas itu merupakan perwira polisi. Gubernur Khuzestan, Fereydoun Bandari, menuturkan polisi itu tewas saat mengamankan demonstrasi di kota pelabuhan Mahshahr.

"Rakyat Khuzestan menggelar protes malam hari, protes yang telah terpendam selama bertahun-tahun," kata surat kabar reformis Arman-e Melli, seperti dikutip Arab News pada Kamis (22/7).

Sementara itu, di Izeh, gubernur setempat, Hassan Nobovati, mengatakan seorang pemuda ditembak mati oleh perusuh dalam demonstrasi serupa. Kerusuhan unjuk rasa di Izeh turut melukai 14 polisi.

Pemerintah di Kota Shadegan mengatakan seorang pengunjuk rasa ditembak mati oleh para perusuh dalam demo itu.


Sejumlah video yang tersebar di media sosial menunjukkan demonstrasi terjadi di Ahvaz, Hamidiyeh, Izeh, Mahshahr, Shadegan, dan Susangerd. Ratusan pedemo meneriakkan slogan anti-pemerintah, sambil dikelilingi polisi anti huru-hara.

Surat kabar Etemad melaporkan tagar #SayaHaus dalam bahasa Arab menjadi tren di media sosial demi menarik perhatian dunia terkait penderitaan rakyat Khuzestan.

Khuzestan adalah rumah bagi minoritas kaum Muslim Sunni di Iran yang sebagian besar penduduknya menganut Syiah. Kaum Sunni di Iran kerap mengeluh sering terpinggirkan akibat perbedaan aliran kepercayaan mereka.

Pada 2019, Provinsi Khuzestan menjadi titik utama protes anti-pemerintah.

"Ada tanda-tanda protes dan kerusuhan di provinsi itu sejak lama tetapi para pejabat seperti biasa menunggu sampai kisruh untuk mengatasinya," bunyi laporan Etemad.

Demonstrasi kali ini dipicu oleh kekurangan air bersih yang selama ini dirasakan rakyat Khuzestan ketika

musim panas tiba. Pada Rabu kemarin, stasiun televisi pemerintah Iran memperlihatkan antrean panjang truk air di depo air bersih yang terletak di beberapa daerah Khuzestan.

Selama bertahun-tahun, gelombang musim panas ekstrem dan badai pasir musiman terus membuat dataran Khuzestan yang dulu subur menjadi gersang dan tandus.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim menjadi pemicu utama kekeringan di daerah tersebut.

"Karena hampir 5 juta orang Iran di Khuzestan kekurangan akses ke air minum bersih, Iran gagal menghormati, melindungi, dan memenuhi hak atas air bersih, yang terkait erat dengan hak standar kesehatan tinggi," bunyi pernyataan kelompok aktivis Human Rights Activists.

Presiden Hassan Rouhani pada awal Juli lalu mengatakan Iran sedang menghadapi kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan curah hujan turun 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah pusat mengutus perwakilan ke Khuzestan pekan lalu untuk mengatasi kekurangan air.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini