Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Ekspor Produk Halal RI Hanya 3,8 Persen, Kalah dari Brasil

  Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti rendahnya ekspor produk halal RI yang hanya 3,8 persen dari total pasar  halal dunia. Indonesia, katanya, jauh ketinggalan dari Brasil sebagai eksportir produk halal, padahal bukan negara Muslim. Dia menyebut Brasil pada 2019 lalu mampu mengekspor produk senilai US$5,5 miliar yang terdiri dari makanan dan minum halal, serta daging sapi dan unggas. "Kita harus bisa memanfaatkan pasar halal dengan meningkatkan ekspor yang saat ini hanya berkisar sekitar 3,8 persen dari total pasar halal dunia," katanya dalam video conference dalam webinar Jakarta Post bertajuk Sharia Finance Gaining Momentum in Indonesia's Economic Recovery, Rabu (28/10). Lebih lanjut, ia menyebutkan Indonesia belum mampu memanfaatkan pasar Muslim global yang pada 2018 mencapai US$2,2 triliun dan diperkirakan terus berkembang mencapai US$3,3 triliun pada 2024 mendatang. Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dunia, katanya melansir data Boston Consulti...

GoTransit dan J3K, Solusi Gojek Hadirkan Multimoda Aman

  Gojek, sebagai penyedia layanan yang strategis dalam integrasi transportasi multimoda, terlibat dalam diskusi membahas adaptasi serta kebutuhan kota atau wilayah urban di masa pandemi maupun setelah pandemi Covid-19. Dalam diskusi bertajuk "Rebuilding Cities Post Covid-19" yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar itu, Gojek memaparkan inovasi serta berbagai inisiatif dalam mendukung masyarakat beradaptasi dengan situasi terkini. "Lewat inovasi, Gojek siap ambil bagian berkolaborasi mendukung upaya pemerintah dalam mempersiapkan berbagai aspek yang dibutuhkan oleh masyarakat, baik dalam masa pandemi ini hingga seterusnya dalam proses bangkit dari pandemi," ujar Senior Vice President Transport Gojek Raditya Wibowo.   Dalam upaya mencapai visi tersebut, Gojek memberikan solusi yang menjawab kebutuhan masyarakat melalui 3 elemen penting, yakni p...

Sebab Orangutan Kalimantan Berambut Halus bak Baru dari Salon

  Seekor orangutan  betina bernama Fani dilaporkan memiliki rambut yang indah daripada orangutan lain yang ada di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari, Kalimantan Timur . Fani yang berusia 21 tahun memiliki rambut begitu indah seakan-akan baru saja keluar dari salon. Pengelola Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari menjelaskan rambut Fani yang tergerai dan berkilau adalah hasil dari kebiasaannya menghabiskan waktu berjam-jam di kanopi. Fani disebut tak seperti orangutan lain yang ada di tempat rehabilitasi. Fani diketahui jarang turun ke tanah. Dia memilih berpindah tempat dengan bergelantung dari satu cabang pohon ke pohon lain. Sehingga dia terhindar dari lumpur dan tanah yang ada di dasar hutan "Bergerak melalui pepohonan juga memungkinkan dahan dan batang tipis menyisir rambutnya secara alami, menambah penampilannya yang terawat," kutip keterangan tim komunikasi Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari, Senin (26/10). Tak hanya Fani, seekor ora...